Kemendikbudristek Hadirkan Solusi Inovatif "Awan Penggerak"
22/06/2024 : 08.00 WIB
Jakarta, 22 Juni 2024 — Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) resmi meluncurkan program inovatif bernama "Awan Penggerak" sebagai langkah strategis mengatasi masalah jaringan internet yang selama ini menjadi kendala utama dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah-sekolah daerah terpencil di Indonesia. Program ini diharapkan dapat membuka akses pendidikan digital secara merata tanpa terkendala lokasi geografis.
Akses internet yang stabil dan cepat merupakan kebutuhan esensial dalam proses belajar mengajar di era digital saat ini. Namun, masih banyak wilayah di Indonesia, terutama di daerah-daerah terpencil, yang belum memiliki koneksi internet memadai. Kondisi ini menyebabkan ketimpangan kesempatan belajar dan berpotensi memperlebar kesenjangan pendidikan antarwilayah. "Awan Penggerak" hadir sebagai solusi teknologi yang mengintegrasikan pemanfaatan teknologi cloud computing dengan perangkat lunak dan perangkat keras khusus untuk menjangkau sekolah-sekolah yang selama ini sulit terhubung.
Menurut Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbudristek, Dr. Rini Handayani, program ini tidak hanya berfokus pada penyediaan infrastruktur jaringan, tetapi juga mendukung pengembangan konten pembelajaran digital yang dapat diakses secara offline maupun online. “Kami ingin memastikan bahwa semua siswa di seluruh pelosok negeri bisa belajar dengan fasilitas yang sama, tanpa terkendala masalah jaringan,” ujarnya dalam acara peluncuran yang digelar secara virtual.
Teknologi yang digunakan dalam "Awan Penggerak" meliputi instalasi server lokal berbasis cloud di sekolah-sekolah dan penggunaan aplikasi pembelajaran yang dirancang agar dapat berfungsi maksimal meskipun dengan koneksi internet terbatas. Hal ini memungkinkan guru dan siswa mengakses materi pembelajaran secara lancar, melakukan evaluasi, dan berkomunikasi dengan sumber belajar tanpa hambatan jaringan. Program ini juga disertai pelatihan bagi tenaga pendidik untuk memaksimalkan pemanfaatan teknologi baru tersebut.
Lebih lanjut, Kemendikbudristek berencana memperluas jangkauan "Awan Penggerak" secara bertahap, dengan prioritas utama pada sekolah yang berada di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terpencil). Sinergi dengan pemerintah daerah, sektor swasta, dan lembaga internasional menjadi bagian penting dalam memastikan keberlanjutan dan pengembangan program. Dengan demikian, diharapkan kualitas pendidikan di daerah-daerah ini dapat meningkat signifikan dan mendukung terciptanya pemerataan pendidikan nasional.
Peluncuran "Awan Penggerak" disambut antusias oleh para pelaku pendidikan dan masyarakat. Program ini dipandang sebagai inovasi yang tidak hanya menjawab tantangan akses teknologi, tetapi juga membuka peluang bagi pengembangan pembelajaran digital yang inklusif dan adaptif. Dengan dukungan teknologi ini, masa depan pendidikan di Indonesia diharapkan semakin cerah, tanpa lagi ada siswa yang tertinggal hanya karena terbatasnya jaringan internet.
Mujid Aminuddin berkontribusi dalam penulisan artikel ini.