UIN Walisongo akan Presentasikan 54 Paper Terbaik di AICIS 2024
30/01/2024 : 17.30 WIB
Semarang, 30 Januari 2024 – Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang secara resmi mengumumkan bahwa sebanyak 54 paper terbaik dari dosen dan mahasiswa berhasil lolos seleksi dan akan dipresentasikan dalam ajang prestisius Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2024. Pengumuman ini disampaikan oleh Rektor UIN Walisongo dalam acara akademik internal yang dihadiri oleh sivitas akademika dan perwakilan dari Kementerian Agama. Capaian ini menunjukkan tingginya antusiasme serta kualitas riset keislaman dan sosial yang dikembangkan oleh civitas kampus.
AICIS merupakan konferensi internasional tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia dan menjadi wadah utama bagi para akademisi, peneliti, serta cendekiawan muslim dari seluruh dunia untuk berbagi pemikiran dan temuan ilmiah terkini di bidang studi Islam. Dalam penyelenggaraan tahun 2024 ini, UIN Walisongo menjadi salah satu perguruan tinggi yang paling banyak mengirimkan paper terpilih, menunjukkan kiprahnya sebagai pusat kajian Islam yang aktif dan berorientasi pada pengembangan ilmu berbasis nilai-nilai moderasi dan inklusivitas.
Wakil Rektor Bidang Akademik UIN Walisongo menyatakan bahwa proses seleksi dilakukan secara ketat oleh panitia nasional AICIS, dengan mempertimbangkan kualitas argumentasi ilmiah, kontribusi terhadap pengembangan ilmu, serta relevansi tema dengan isu-isu kontemporer. “Kami sangat bangga bahwa dosen dan mahasiswa kami dapat bersaing secara ilmiah di tingkat nasional bahkan internasional. Ini membuktikan bahwa UIN Walisongo memiliki tradisi akademik yang kuat dan terus berkembang,” ujarnya.
Sebagian besar paper yang lolos seleksi membahas tema-tema strategis seperti Islam dan keberagaman, digitalisasi pendidikan Islam, gender dalam perspektif keislaman, serta tantangan radikalisme dalam masyarakat modern. Tema-tema ini dinilai selaras dengan semangat AICIS 2024 yang mengusung topik besar tentang kontribusi Islam dalam pembangunan global yang damai, inklusif, dan berkelanjutan. Mahasiswa yang turut serta dalam forum ini juga mendapat apresiasi tinggi karena keberhasilan mereka menunjukkan bahwa generasi muda kampus siap menjadi bagian dari diskursus keilmuan global.
Rektor UIN Walisongo menegaskan bahwa partisipasi aktif dalam AICIS bukan hanya bentuk pencapaian akademik, tetapi juga merupakan tanggung jawab moral dalam menyuarakan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin di ranah internasional. Ia juga menyampaikan dukungan penuh dari pihak universitas dalam memfasilitasi keikutsertaan para presenter, termasuk pembiayaan dan pelatihan presentasi ilmiah agar para peserta dapat tampil optimal di hadapan akademisi dunia.
Dengan terpilihnya 54 paper dari UIN Walisongo untuk AICIS 2024, kampus ini kembali menegaskan posisinya sebagai garda depan dalam pengembangan keilmuan Islam di Indonesia. Diharapkan partisipasi ini tidak hanya memperkuat reputasi institusi, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam membentuk pemikiran Islam yang moderat, terbuka, dan solutif terhadap persoalan-persoalan global kontemporer.
Sinta Milawati berkontribusi dalam penulisan artikel ini.